Rabu, 05 Desember 2012

Ghibah itu Dosa Besar tau....

Indahkan Lisan dan Hatimu ^^


Tepat di pojok ruangan kantorku, dihadapkan dengan computer mataku sibuk memperhatikan layar. Beberapa pekerjaan sudah aku kerjakan. Kini aku merasa bingung mau mengerjakan apa. Kebetulan atasan aku pun sedang keluar, biasanya aku mendapatkan pekerjaan darinya sesekali waktu apapun itu. Rasa sakit perut ini masih terasa , sejak dari tadi pagi aku menahannya. Mungkin karena salahku tidak mengatur pola makan dengan benar. Hari ini hari kamis, aku sedang menjalankan shaum sunnah. Ya itulah kebiasaanku sudah lama, setiap hari senin dan kamis sebagaimana yang telah disunnahkan dalam islam untuk berpuasa.
Banyak sekali manfaat dari puasa sunnah senin kamis ini, selain berpahala juga bagus untuk kesehatan, juga dapat menjauhkan diri dari perbuatan dosa.
Masih dalam kesibukan sendiri Di depan computer kerjaku, menyelingi waktu kosong sambil memasang alat penyambung suara dari handphone ke telingaku, ada suara nasehat – nasehat ceramah dalam bahasa sunda, aku sesekali menyengir mendengarnya dari beberapa celotehan yang dikatakan sang penceramah itu. Aku coba tulis beberapa kalimat yang ada di dalam fikiranku saat ini Semoga bermanfaat.
Seringkali kita ini tidak dapat menjaga mulut kita dari perbuatan ghibah. Yaaa, ghibah menurutku kebiasaan yang walaupun sudah aku coba untuk tidak melakukannya namun tidak mudah juga untuk menghindarinya. Terutama kaum perempuan yang kerjaannya sangat suka sekali mengobrol. Ada yang pernah bilang kepadaku, kenapa di neraka itu penghuninya banyak sekali kaum perempuan. Ya masuk akal, dilihat dari kebiasaan yang kecil saja dari sejak bangun tidur terkadang perempuan sudah kebiasaan untuk berghibah, membicarakan orang lain yang bukan kepentingannya, menjelek-jelekkan saudaranya sendiri ataupun hanya sekedar menonton acara infotainment.
Aku bukannya merasa palling benar, justru aku sangat mengakui sekali tidak mudah menghindari ghibah ini. Kadang kalau lupa, jadi keasyikaan ngobrol ngomongin orang tak terasa seperti makan kuaci yang ga mau berenti.hee
Atau ketika sedang ingat tidak ingin berghibah, ada saja seseorang teman yang mengajak atau memulai bergosip, apalagi teman itu adalah teman dekat kita. Kadang tidak enak juga ingin memotong pembicaraannya, tapi inilah salah satu cara agar tidak keterusan gosipnya. Karena siapapun itu baik yang membicarakan maupun yang mendengarkan sama – sama berdosa.

Yang sering aku rasakan adalah ketidak inginanku membuat orang lain menjadi ikut membenci ataupun menambahkan kalimat buruk akibat aku membicarakan keburukan orang lain atapun aku hanya bergosip, maka itu sebabnya aku lebih memilih untuk tidak banyak bicara demi menjaga hatiku. Yang terpenting adalah bersikap dihadapan ALLAH dengan sebaik – baiknya karena tak pantas aku menilai orang lain, terlebih dahulu aku harus memperbaiki diriku sendiri, secara tidak langsung insyaAllah bisa bermanfaat dan menjadi teladan bagi yang lain. Aamiin ^^,

Rasulullah SAW bersabda:

“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia berkata yang baik atau diam.” (Sahih, HR. al-Bukhari dan Muslim dari sahabat Abu Hurairah z)
Namun bukan berarti engkau diam dari suatu kemungkaran dan diam untuk mengucapkan kebenaran. “Setan bisu”, itulah gelar dan panggilan seseorang yang diam dari kemungkaran dan tidak mau menyuarakan kebenaran.
Ghibah itu dosa besar, tidakkah kau ingat? Allah SWT berfirman :
“Janganlah sebagian kalian menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kalian memakan daging saudaranya yang telah mati? Tentulah kalian merasa jijik kepadanya. Bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.” (al-Hujurat: 12)
Tapi ada juga lho ghibah yang dibolehkan, apa itu?
1.       gosip alias ghibah dilakukan oleh orang yang dizolimi.
2.       gosipin orang dalam rangka minta tolong untuk mengembalikan orang tersebut pada jalan yang benar.
3.       gosip dalam rangka meminta petunjuk alias jalan keluar.
4.       gosip untuk menghindarkan seseorang dari tipu daya.

Ini ada beberapa Cara menghindari ghibah yang aku dapet dari sebuah situs:
Sumber : http://www.rumahzakat.org/?c=content&ins=14&pid=5009

Berbicara Sambil Berpikir
Cobalah untuk berpikir sebelum berbicara, “Perlukah saya mengatakan hal ini, apa manfaatnya dan mudharatnya?” otak harus senantiasa digunakan, dalam keadaan sesantai apapun. Seperti Rasulullah SAW yang biasanya memberi jeda sesaat untuk berpikir sebelum menjawab pertanyaan orang. 

Berbicara Sambil Berdzikir 
Berzikir di sini maksudnya selalu menghadirkan ingatan kita kepada Allah SWT. Ingatlah betapa buruknya ancaman dan kebencian Allah SWT kepada orang yang berghibah.
 
Tingkatkan Rasa Percaya Diri 
Orang yang tidak percaya diri, suka mengikut saja perbuatan orang lain, sehingga ia mudah terseret perbuatan ghibah temannya. Bahkan ia pun berpotensi menyebabkan ghibah, karena tak memiliki kebanggaan terhadap dirinya sendiri sehingga lebih senang memperhatikan, membicarakan dan menilai orang lain. 

Buang Penyakit Hati 
Kebanyakan ghibah tumbuh karena didasari rasa iri dan benci, juga ketidakikhlasan menerima kenyataan bahwa orang lain lebih berhasil atau lebih beruntung dari pada kita. Jika dirinya kurang beruntung, dia pun senang menyadari bahwa masih banyak orang lain yang lebih sengsara dari pada dirinya.

Memposisikan Diri 
Ketika sedang membicarakan keburukan orang lain, segera bayangkan bagaimana perasaan kita jika keburukan kita pun dibicarakan orang. Seperti hadits yang menjanjikan bahwa Allah SWT akan menutupi cacat kita sepanjang kita tidak membuka cacat orang lain. Sebaliknya, tak perlu heran jika Allah Swt pun akan membuka cacat kita di depan orang lain jika kita membuka kecacatat orang. 

Hindari, Ingatkan, Diam atau Pergi 
Hindarilah segala sesuatu yang mendekatkan kita pada ghibah, seperti acara-acara bernuansa ghibah di televisi dan radio, juga berita-berita koran dan majalah yang membicarakan kejelekan orang. Jika terjebak dalam situasi ghibah, ingatkanlah mereka akan kesalahannya. Jika tak mampu, setidaknya Anda diam dan tak menanggapi ghibah tersebut atau anda memilih hengkang dan “menyelamatkan diri”. 

Wahai saudaraku, kita ini umat islam. Islam itu indah, islam mengajarkan kebaikan kepada kita semua. Maka indahkanlah perkataanmu, janganlah menodai mulut dan hatimu dengan dosa besar ini.
Ya Allah Ya Rohman Ya Samii Ya Basir
Engkau yang Maha segalanya, maafkanlah atas segala kesalahan kami.
Kami hanyalah setetes air di atas samudera yang luas, kami hanyalah sebutir pasir yang ada dalam gunungan pasir di tepi pantai , kami sangat kecil dihadapanMu ya Robb.
Ampuni kami, bimbing kami dalam menjaga lisan dan hati ini, dan bantulah kami dalam mengistiqomahkannya.
Aamiin Aamiin Ya Robbal Alamin.
Semoga bermanfaat ^^,

06 Desember 2012 , 14 : 39 p.m @my office ^^ 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar