Indahkan Lisan dan Hatimu ^^
Tepat di pojok
ruangan kantorku, dihadapkan dengan computer mataku sibuk memperhatikan layar. Beberapa
pekerjaan sudah aku kerjakan. Kini aku merasa bingung mau mengerjakan apa.
Kebetulan atasan aku pun sedang keluar, biasanya aku mendapatkan pekerjaan darinya
sesekali waktu apapun itu. Rasa sakit perut ini masih terasa , sejak dari tadi
pagi aku menahannya. Mungkin karena salahku tidak mengatur pola makan dengan
benar. Hari ini hari kamis, aku sedang menjalankan shaum sunnah. Ya itulah
kebiasaanku sudah lama, setiap hari senin dan kamis sebagaimana yang telah
disunnahkan dalam islam untuk berpuasa.
Banyak sekali
manfaat dari puasa sunnah senin kamis ini, selain berpahala juga bagus untuk
kesehatan, juga dapat menjauhkan diri dari perbuatan dosa.
Masih dalam
kesibukan sendiri Di depan computer kerjaku, menyelingi waktu kosong sambil
memasang alat penyambung suara dari handphone ke telingaku, ada suara nasehat –
nasehat ceramah dalam bahasa sunda, aku sesekali menyengir mendengarnya dari
beberapa celotehan yang dikatakan sang penceramah itu. Aku coba tulis beberapa
kalimat yang ada di dalam fikiranku saat ini Semoga bermanfaat.
Seringkali kita ini
tidak dapat menjaga mulut kita dari perbuatan ghibah. Yaaa, ghibah menurutku
kebiasaan yang walaupun sudah aku coba untuk tidak melakukannya namun tidak
mudah juga untuk menghindarinya. Terutama kaum perempuan yang kerjaannya sangat
suka sekali mengobrol. Ada yang pernah bilang kepadaku, kenapa di neraka itu
penghuninya banyak sekali kaum perempuan. Ya masuk akal, dilihat dari kebiasaan
yang kecil saja dari sejak bangun tidur terkadang perempuan sudah kebiasaan
untuk berghibah, membicarakan orang lain yang bukan kepentingannya,
menjelek-jelekkan saudaranya sendiri ataupun hanya sekedar menonton acara
infotainment.
Aku bukannya merasa
palling benar, justru aku sangat mengakui sekali tidak mudah menghindari ghibah
ini. Kadang kalau lupa, jadi keasyikaan ngobrol ngomongin orang tak terasa
seperti makan kuaci yang ga mau berenti.hee
Atau ketika sedang
ingat tidak ingin berghibah, ada saja seseorang teman yang mengajak atau
memulai bergosip, apalagi teman itu adalah teman dekat kita. Kadang tidak enak
juga ingin memotong pembicaraannya, tapi inilah salah satu cara agar tidak
keterusan gosipnya. Karena siapapun itu baik yang membicarakan maupun yang
mendengarkan sama – sama berdosa.
Yang sering aku
rasakan adalah ketidak inginanku membuat orang lain menjadi ikut membenci
ataupun menambahkan kalimat buruk akibat aku membicarakan keburukan orang lain
atapun aku hanya bergosip, maka itu sebabnya aku lebih memilih untuk tidak
banyak bicara demi menjaga hatiku. Yang terpenting adalah bersikap dihadapan
ALLAH dengan sebaik – baiknya karena tak pantas aku menilai orang lain,
terlebih dahulu aku harus memperbaiki diriku sendiri, secara tidak langsung
insyaAllah bisa bermanfaat dan menjadi teladan bagi yang lain. Aamiin ^^,
Rasulullah SAW bersabda:
“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari
akhir maka hendaklah ia berkata yang baik atau diam.” (Sahih, HR. al-Bukhari
dan Muslim dari sahabat Abu Hurairah z)
Namun bukan berarti engkau diam dari suatu
kemungkaran dan diam untuk mengucapkan kebenaran. “Setan bisu”, itulah gelar
dan panggilan seseorang yang diam dari kemungkaran dan tidak mau menyuarakan
kebenaran.
Ghibah itu dosa
besar, tidakkah kau ingat? Allah SWT berfirman :
“Janganlah sebagian kalian menggunjing sebagian yang lain.
Sukakah salah seorang di antara kalian memakan daging saudaranya yang telah
mati? Tentulah kalian merasa jijik kepadanya. Bertakwalah kepada Allah.
Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.” (al-Hujurat: 12)
Tapi ada juga lho ghibah yang dibolehkan, apa itu?
1.
gosip alias ghibah dilakukan oleh orang yang dizolimi.
2.
gosipin orang dalam rangka minta tolong untuk mengembalikan
orang tersebut pada jalan yang benar.
3.
gosip dalam rangka meminta petunjuk alias jalan keluar.
4.
gosip untuk menghindarkan seseorang dari tipu daya.
Ini ada
beberapa Cara menghindari ghibah yang aku dapet dari sebuah situs:
Sumber
: http://www.rumahzakat.org/?c=content&ins=14&pid=5009
Berbicara Sambil Berpikir
Cobalah untuk berpikir sebelum berbicara,
“Perlukah saya mengatakan hal ini, apa manfaatnya dan mudharatnya?” otak harus
senantiasa digunakan, dalam keadaan sesantai apapun. Seperti Rasulullah SAW
yang biasanya memberi jeda sesaat untuk berpikir sebelum menjawab pertanyaan
orang.
Berbicara Sambil Berdzikir
Berzikir di sini maksudnya selalu menghadirkan
ingatan kita kepada Allah SWT. Ingatlah betapa buruknya ancaman dan kebencian
Allah SWT kepada orang yang berghibah.
Tingkatkan Rasa Percaya Diri
Orang yang tidak percaya diri, suka mengikut saja
perbuatan orang lain, sehingga ia mudah terseret perbuatan ghibah temannya.
Bahkan ia pun berpotensi menyebabkan ghibah, karena tak memiliki kebanggaan
terhadap dirinya sendiri sehingga lebih senang memperhatikan, membicarakan dan
menilai orang lain.
Buang Penyakit Hati
Kebanyakan ghibah tumbuh karena didasari rasa iri
dan benci, juga ketidakikhlasan menerima kenyataan bahwa orang lain lebih
berhasil atau lebih beruntung dari pada kita. Jika dirinya kurang beruntung,
dia pun senang menyadari bahwa masih banyak orang lain yang lebih sengsara dari
pada dirinya.
Memposisikan Diri
Ketika sedang membicarakan keburukan orang lain,
segera bayangkan bagaimana perasaan kita jika keburukan kita pun dibicarakan
orang. Seperti hadits yang menjanjikan bahwa Allah SWT akan menutupi cacat kita
sepanjang kita tidak membuka cacat orang lain. Sebaliknya, tak perlu heran jika
Allah Swt pun akan membuka cacat kita di depan orang lain jika kita membuka
kecacatat orang.
Hindari, Ingatkan, Diam atau Pergi
Hindarilah segala sesuatu yang mendekatkan kita
pada ghibah, seperti acara-acara bernuansa ghibah di televisi dan radio, juga
berita-berita koran dan majalah yang membicarakan kejelekan orang. Jika
terjebak dalam situasi ghibah, ingatkanlah mereka akan kesalahannya. Jika tak
mampu, setidaknya Anda diam dan tak menanggapi ghibah tersebut atau anda
memilih hengkang dan “menyelamatkan diri”.
Wahai saudaraku,
kita ini umat islam. Islam itu indah, islam mengajarkan kebaikan kepada kita
semua. Maka indahkanlah perkataanmu, janganlah menodai mulut dan hatimu dengan
dosa besar ini.
Ya Allah Ya Rohman
Ya Samii Ya Basir
Engkau yang Maha
segalanya, maafkanlah atas segala kesalahan kami.
Kami hanyalah
setetes air di atas samudera yang luas, kami hanyalah sebutir pasir yang ada
dalam gunungan pasir di tepi pantai , kami sangat kecil dihadapanMu ya Robb.
Ampuni kami, bimbing
kami dalam menjaga lisan dan hati ini, dan bantulah kami dalam
mengistiqomahkannya.
Aamiin Aamiin Ya
Robbal Alamin.
Semoga bermanfaat
^^,
06 Desember 2012 , 14 : 39 p.m @my office ^^